Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Pematangsiantar

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • Bibit Putsa ( Apel India )

Bibit Putsa ( Apel India )

Update Terakhir
:
15 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
6 Galon
Dilihat Sebanyak
:
253 kali
Harga
Rp. 150.000
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Bibit Putsa ( Apel India )

Putsa, Apel Dataran Rendah Ada tanaman apel bisa tumbuh dan berbuah lebat di Semarang lho! Namun memang bukan tanaman apel seperti yang biasa kita temukan di kecamatan Batu Malang atau daerah dataran tinggi lain. Apel yang satu ini adalah jenis tanaman buah yang bisa tumbuh di dataran rendah seperti Semarang atau Jakarta. Namanya putsa alias apel India ( Ziziphus Mauritiana) . Closeup Buah Putsa, sang Apel Dataran Rendah Buah apel india berbentuk lonjong kira-kira hanya sebesar telur ayam kampung. Kulit buahnya berwarna hijau mengkilat ketika masih muda dan akan berwarna sedikit kekuningan ketika sudah matang. Daging buahnya berwarna putih. Rasa buah yang telah matang sungguh manis, lebih manis dari rasa apel pada umumnya. Tekstur kulit dan buahnya renyah, kres saat digigit seperti tekstur jambu mutiara. Saat dikunyah kulit buahnya tidak terasa alot. Berbeda dengan kulit apel, misalnya apel Malang yang kulit buahnya terasa agak liat ( alot) saat dikunyah. Di tengah daging buah terdapat biji tunggal berbentuk lonjong berwarna coklat muda seukuran biji jamblang ( duwet) . Putsa memang belum menjadi buah komersial, sehingga sulit ditemukan di pasaran. Kabanyakan baru ditanam di halaman rumah para penggemar tanaman. Pohon-pohon putsa yang berukuran besar dapat dijumpai di Kampoeng Kopi Banaran, sebuah Cafe dan taman di tengah perkebunan kopi yang lokasinya ada di pinggir jalan Semarang menuju Solo. Konon di daerah Bojonegoro buah putsa dikebunkan secara komersial, kemudian diolah menjadi sirup putsa dan dodol putsa. Apakah rasanya seenak putsa segar ? Terus terang mangKoko belum pernah merasakan produk olahan putsa tersebut. Pohon putsa dewasa yang tumbuh di halaman Kampoeng Kopi Banaran Tanaman putsa sangat rajin berbunga dan terus berbuah lebat sepanjang musim, terlihat atraktif menarik pandangan mata untuk mengaguminya, sehingga menarik pula ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan. Tanaman ini termasuk mudah tumbuh, tidak membutuhkan perawatan khusus. Bahkan di tanam sebagai tabulampot-pun tetap subur memamerkan buah-buahnya yang lebat dan ranum. Apel India ini berkerabat dekat dengan bidara ( Zizhipus Spontanea) . Perbedaan bentuk buahnya: buah bidara berbentuk bulat tidak lonjong seperti putsa, lagipula tidak enak dimakan. Batang pohon bidara berduri, sedangkan putsa ada durinya juga namun lebih sedikit dan berukuran lebih kecil. Di halaman samping rumah mangKoko di Semarang, ada satu tabulampot putsa yang di rawat secara organik. Perawatan utama hanyalah penyiraman 2 hari sekali. Daun-daun putsa terlihat layu jika kekurangan air. Saat dilakukan penyiraman secukupnya, tanaman akan menjadi segar kembali. Pemupukan hanya berupa pupuk kandang, atau kadang-kadang dikocori pupuk organik cair berupa lindi yang dibuat sendiri dari sampah dedaunan atau pupuk kandang yang difermentasi dengan MOL EM4. Tabulampot putsa, tumbuh subur di Semarang Pertumbuhan batang putsa cenderung menjalar ke segala arah, sehingga tabulampot putsa perlu dibuatkan ajir atau penyangga dari kayu, bambu atau bahan lain untuk menyangga agar tidak rebah ke tanah. Perlu pula dilkukan pruning atau pemangkasan batang agar pertumbuhan batang lebih terarah dan terlihat rapi. Beberapa pekebun menyarankan untuk melakukan penjarangan buah, agar buah-buah terpilih tumbuh lebih besar. Buah-buah yang berukuran relatif besar secara ekonomis lebih menguntungkan karena berharga lebih mahal. Namun mangKoko sendiri tidak pernah melakukan penjarangan. Dibiarkan begitu saja, toh nantinya pentil-pentil buah yang kurang sehat akan rontok dengan sendirinya. Rasanya kok sayang buah-buah yang lebat bergelantungan itu harus dipangkas. Lagipula buahnya memang hanya untuk dimakan sendiri, meskipun berukuran kecil-kecil namun tetap manis, enak dimakan segar tanpa perlu proses pengolahan. Satu lagi yang lebih penting, ini adalah buah-buahan organik yang tumbuh alami sehingga lebih sehat dimakan. Buah-buah putsa saat masih muda Secara umum, perawatan paling penting tanaman buah dalam pot ( tabulampot) adalah penyiraman rutin. Terbatasnya volume media tanam yang hanya seukuran pot mengakibatkan media tanam cepat mengering sehingga penyiraman rutin adalah sebuah keharusan.
Tampilkan Lebih Banyak