Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Pematangsiantar

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

Bibit Apel ANNA, Manalagi, Malang

Update Terakhir
:
15 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
25 Galon
Dilihat Sebanyak
:
475 kali
Harga
Rp. 100.000
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Bibit Apel ANNA, Manalagi, Malang

APEL ANNA Apel ini juga dikenal sebagai apel jonathan. Bentuk dan warnanya mirip apel impor. Oleh karena itu, pedagang sering memperlakukannya sebagai apel impor yang harganya mahal. Bentuk buah apel ini lonjong seperti trapesium terbalik dengan pangkal berlekuk dalam dan ujung berlekuk dangkal. Kulitnya sangat tipis sehingga tidak bisa disimpan terlalu lama. Warna kulitnya merah tua sangat menarik. Daging buah yang baru dipetik rasanya asam dan aromanya kurang tajam. Namun, setelah buahnya diperam selama 3-4 hari, rasanya menjadi manis dan aromanya menjadi tajam. Daging buah yang berwarna kuning ini mengandung banyak air. Pada umur tujuh tahun apel ini mampu menghasilkan buah antara 15-20 kg per pohon per tahun. Manfaat Selain sebagai buah segar untuk buah meja, apel mempunyai nilai tinggi sebagai minuman. Fungsi buah apel dapat mencegah penyakit sariawan gusi. Buahnya dapat dibuat cuka atau cider melalui fermentasi. Buah apel dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit gangguan lambung dan tumor dalam jangka panjang. Kayunya kurang baik untuk bangunan, tetapi baik untuk kayu bakar. Syarat Tumbuh Tanaman apel hanya dapat tumbuh dan berbuah di daerah dataran tinggi antara 700-2.000 m dpl yang iklimnya kering. Di daerah yang beriklim basah, pertumbuhan tanaman mengalami banyak kendala dan rasa buah kurang manis. Kendala utama adalah penyakit daun ( embun upas) . Tanaman ini sebaiknya ditanam di tempat terbuka. Di dataran rendah, tanaman tidak mampu berbunga. Pedoman Budidaya Perbanyakan tanaman Tanaman apel umumnya diperbanyak dengan tunas rundukan ( layering) . Namun, untuk menghasilkan bibit bermutu sebaiknya tanaman diperbanyak dengan okulasi. Sebagai tanaman batang bawah digunakan tunas rundukan dari varietas apel liar yang telah berumur 8-12 bulan. Batang atas digunakan apel unggul. Budi daya tanaman Bibit okulasi dalam polibag atau cabutan ( stump) ditanam dengan jarak tanam 2 m x g m atau 3 m x 3 m. Ukuran lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm. Bibit diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak dua blek atau 4o kg/ lubang. Pupuk buatan 50-i.000 g NPK per tanaman diberikan 2-3 kali setahun, terutama menjelang berbunga dan sehabis panen. Pekerjaan yang sangat penting adalah pelengkungan cabang. Cabangcabang yang ujungnya telah beruas rapat segera dilengkungkan mendatar ( horizontal) dan ujungnya dipotong. Oleh karena setiap tanaman akan dibungakan ( dibuahkan) maka seluruh daun pada cabang yang dilengkungkan tersebut dirompes, lalu tanaman diberi air secukupnya ( bila musim kemarau) dan pupuk NPK. Pelengkungan cabang yang beruas rapat ( cabang dorman) harus diusahakan permanen, yakni dengan tali yang tahan lama ( ijuk, tali plastik) . Pada cabang yang telah dirompes akan tumbuh tunas-tunas tumpul yang kemudian muncul bunga. Tunas-tunas yang runcing hanya akan menjadi tunas daun ( vegetatif) . Pemeliharaan Pemeliharaan yang penting adalah membuang tunas liar/ tunas air yang sering tumbuh pada cabang atau batang bawah. Gulma/ alang-alang yang tumbuh di kebun apel harus segera dibersihkan. Demikian pula bila ada lumut ( Lichenes) yang tumbuh pada batang harus dibersihkan. Daun-daun yang menutup buah harus dirompes karena buah yang tidak terkena sinar matahari warnanya tidak akan merata ( hijau merah atau hijau kuning) . Hama dan Penyakit Hama utama tanaman apel berupa kutu daun hijau ( Aphis pomi) dan kumbang daun. Penyakit penting adalah embun upas atau busuk kering daun ( Marsonina caronaria) , pucuk bertepung atau mildu tepung ( Podosphaera leucotricha) , dan busuk batang ( Cortisum salmonicolor) . Bila belum terlambat, semprotan fungisida Benlate 0, 3% dapat mengatasi serangan penyakit di atas. Karbolinum plantarum 10% ( CP) dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit. Panen dan Pasca Panen Apel dipanen setelah tua benar di pohon karena buah ini tergolong tidak dapat diperam ( non-klimaterik) . Buah dipanen dengan cara tangkai dipotong. Alat yang digunakan berupa gunting pangkas tajam. Pemanenan dapat dilakukan 4-5 bulan setelah bunga mekar Sudah terbukti dapat tumbuh baik di wilayah Sumatera utara dengan ketinggian 400 meter diatas permukaan laut. Berita terkait pembudidayaan Apel di sumatera utara: www.medanbisnisdaily.com/ .../ empat-kecamatan-di-humbahas-budidayakan- apel-malang/
Tampilkan Lebih Banyak